Search This Blog

Wednesday, 31 July 2013

FENOMENA SENI PATUNG JEMBRANA



   RAYSOART 


 
Kesenian Jembrana                                                                                           

Ketika  berbicara seni  yang ada di Jembrana, sudah pasti yang paling terkenal   adalah kesenian Jegog (gambelan bambu khas Jembrana) dan  Mekepung (pacuan kerbau ) yang sudah menjadi aikon kabupaten Jembrana. Ada kebanggaan tersendiri sebagai masyarakat Jembrana ketika melihat kebesaran seni jegog Jembrana yang gaungnya terdengar hingga kemancanegara. Sehingga  mampu mengangkat nama Jembrana yang hanya dengan berbekal lokal genius yang dimiliki oleh para leluhur terdahulu masyarakat Jembrana, merupakan daya tarik yang sangat luar biasa bagi dunia. Lantas bagaimana dengan seni yang lain yang ada di Jembrana, seperti seni patung atau seni lukis….?  Mengapa seni patung dan lukis sangat jarang ditemui di Jembrana …?

Prasejarah seni patung Jembrana

  Sebelum ditemukannya tulisan dimanapun itu berada berarti wilayah tersebut masih dalam posisi prasejarah , begitu juga dengan belum ditemukannya tulisan-tulisan yang mengarah pada penjelasan tentang seni rupa patung bahwa di Jembrana juga mengalami prasejarah dalam hal seni rupa patung, meski pada kenyataannya banyak patung yang terpajang ditaman-taman kota ataupun di jalan-jalan sebagai fungsi mengatur lalu-lintas atau pun memperindah taman kota, namun belum ada tulisan atau penulis yang mencatat kapan seni rupa patung di Jembrana dimulai ? dan siapa yang memulai ? Dengan belum adanya tulisan yang mencatat perjalanan sejarah seni rupa patung di Jembrana, situasi inilah yang disebut dengan prasejarah seni rupa patung di Jembrana.
Menginjak masa sejarah seni rupa patung Jembrana                               
Untuk mengetahui faktor apa yang mempengaruhi minimnya perkembangan seni rupa di Jembrana  belum bisa diprediksi secara spesifik khususnya seni rupa patung. Jika seni jegog dan mekepung di Jembrana merupakan sebuah warisan budaya
turun-temurun dari leluhur terdahulu, maka saat inilah seni rupa patung menancapkan ketajaman pahat seninya untuk mencatat sejarah kemunculan seni rupa patung di Jembrana yang akan menjadi warisan seni turun-menurun bagi generasi berikutnya. Penulis yakin Jembrana kedepan akan berkembang menjadi daerah yang memiliki potensi yang besar dalam  berkreatifitas dan berkesenian. Sehingga bisa memberi makna dan menjadi warna bagi kehidupan sosial dan budaya di Jembrana sehingga dunia pun akan tahu keindahan budaya Jembrana yang sejati.  
                  

Masa depan seni Jembrana
Seiring dengan berkembangnya pembangunan yang ada di Jembrana perlahan akan memberikan dampak positif bagi perkembangan seni rupa patung, dimana kebutuhan akan seni patung pun terus meningkat, sehingga memberikan ruang kreatifitas bagi generasi muda Jembrana yang memiliki kecintaan terhadap seni rupa patung. Disisi lain juga mampu menciptakan peluang kerja bagi setiap orang yang memiliki minat di bidang seni rupa patung sehingga memberikan dampak positif untuk generasi muda Jembrana yang cinta akan seni patung, merangsang generasi muda untuk mau mengembangkan berkreatifitas berkesenian dengan harapan terwujudnya dunia seni rupa patung di Jembrana. sehingga masyarakat pun menyadari akan pentingnya seni dalam kehidupan sehari-hari, lebih-lebih untuk umat Hindu, karena seni patung sangat erat kaitanya dengan tempat suci umat beragama Hindu di Bali. 

                     
Fenomena  seni  patung  Jembrana
Dengan kemunculan salah satu pematung otodidak asli asal  Jembrana sangatlah berpengaruh bagi masa depan  seni rupa patung di Jembrana, atas pengabdian dan perjuangan yang panjang beliau mampu menciptakan iklim seni melalui komunitas seni yang dibentuknya. Atas sumbangsih  dan pengabdian beliaulah seni patung di Jembrana bisa muncul dan bermanfaat bagi masyarakat luas pada umumnya dan masyarakat Jembrana pada khususnya.   Berkat beliaulah berhasil terbentuk sebuah komunitas seni ’’SARI KENCANA’’ yang bergerak di bidang kerajinan patung beton di Jembrana, yang kini terletak di Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo, dan ini merupakan sebuah fenomena baru didunia seni rupa bagi Jembrana, karena membangun dan mengembangkan sebuah komunitas seni patung sangatlah tidak mudah didaerah yang tidak memiliki akses pariwisata
                                    .
Tokoh seni patung Jembrana
Kemunculan sebuah komunitas pematung  di Jembrana lahir dengan perjuangan yang panjang dari perjalanan hidup seorang tokoh pematung yang memiliki bakat dan kecerdasan alami beliau adalah I Gusti Kade Sarken alm, beliau lahir tahun 1949-2008 di Jembrana. Karya-karya patung beliau pada saat beliau masih hidup sangatlah erat dengan nuansa tradisional seperti tokoh-tokoh pewayangan dalam cerita Mahabrata dan Ramayana dengan mempertajam pengkarakteran tokoh-tokohnya dan mampu menghasilkan visualisasi gaya yang sangat khas dengan budaya Jembrana, yang bukan merupakan pengaruh perkembangan seni yang ada didaerah lain di Bali seperti Gianyar dan Ubud, atupun dari pengaruh seni rupa yang ada diluar Bali

                 
                            

No comments:

Post a Comment