Search This Blog

Tuesday, 15 November 2011


Tekun Mengukir Diatas Bidang Keras

Patung Beton Bali

 


indosiar.com, Bali -
          Mengukir pada media kayu bisa jadi tidak aneh. Tapi bagaimana bila mengukir dilakukan pada media beton ? Tentu tidaklah mudah. Hal inilah, yang dikerjakan seorang pengrajin patung ukiran di  Bali. Meski relatif mahal, namun karena indah, patung beton ini diminati banyak wisatawan di Bali.

 



 
 
 I Gusti Komang Rai Sartika warga Mendoyo Dauh Tukad - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jembrana - Bali, yang akrab di panggil Rayso oleh teman-temannya sekampus saat mengenyam pedidikan S1 seni rupa murni di kampus ISI DENPASAR angkatan 2005, sudah memulai usahanya di bidang patung sejak tahun 2000an hingga kini mengukir patung merupakan pekerjaannya sehari hari, menyusul banyaknya pesanan patung beton karyanya. Patung beton buatan Rayso berukuran satu hingga delapan meter dan bisa lebih sesuai pesanan. Lokasi studio patung Rayso di Jalan Denpasar - Gilimanuk No 115 Mendoyo Dauh Tukad- Mendoyo-Jembrana-Bali.
 
 

 Motif yang digunakannya pun beragam mulai dari tokoh agama, pahlawan hingga tokoh pewayangan yang dikenal memiliki detail ukiran sangat rumit. 
Untuk membuat satu patung beton, Rayso membutuhkan waktu minimal dua hingga tiga bulan. Tergantung tingkat kesulitan ukiran patung. Butuh ketrampilan dan kesabaran ekstra mengingat bahan baku yang digunakan yakni beton cor atau dengan rangka bertulang.  

 

                                 







 

 


Harga satu patung beton ini bervariasi mulai tiga hingga dua puluh lima juta rupiah per buah. Wuaah.. lumayan mahal ya ! Tapi meski mahal, kelebihan patung beton yang tahan lama dan tingkat detail ukiran menonjol membuat patung beton Rayso diserbu pembeli.
Dalam satu bulan minimal empat hingga lima patung terjual. Peminat patung beton Rayso mulai dari kalangan hotel hingga wisatawan asing dari berbagai negara yang tertarik menggunakan patung untuk ekterior rumah mereka. (Masudin/Dv)


No comments:

Post a Comment